home

Aie Tombuak Batu

Petualangan kami menelusuri pedalaman Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling tiba-tiba terhenti oleh suguhan alam yang sangat menakjubkan. Bagi saya ini merupakan air terjun yang paling indah yang pernah saya jumpai.  Tak henti mata menatap keindahan air terjun yang unik ini dimana airnya keluar  dari lobang batuan dinding tebing.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

Di Balik Cerita Lama Sang Penginput Data

Masih terlintas dipikiran kenangan waktu jumpa pertama kali dengan sang raja hutan “Harimau” langsung di alam liar. Tanggal saya sudah lupa tapi tahun masih ingat, yaitu tahun 2008 saat pemasangan kamera jebak di Taman Nasional Tesso Nilo. Kala itu saya bersama tim mengecek kamera jebak di blok paling bawah TN Tesso Nilo untuk menuju camp pertama kami melewati akasia HPH Rimba Lazuardi atau kami menyebutnya “RL”.

Read more…

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Sejuta Cerita di Bukit Rimbang Bukit Baling

IMG_6976Damai sekali rasanya apabila kita bisa sampai di kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling. Hutan lindung yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat ini memiliki luas 136.000 ha. Ada beberapa sungai  mengalir di dalamnya, salah satu diantaranya ialah Sungai Subayang yang merupakan ikon kawasan lindung ini.

Sarana transportasi yang digunakan masyarakat ialah perahu mesin atau biasa dengan sebutan Jonson atau Robin (sayangnya bukan Batman dan Robin). Perahu yang berkapasitas 7 hingga 10 orang ini mereka gunakan untuk kegiatan sehari-hari, diantaranya untuk mencari ikan, membawa getah, melangsir bahan bangunan, bahan makanan dan lain-lain. kendaraan ini ibaratnya merupakan nyawa mereka.

Read more…

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Cerita Kecil tentang Pengamatan Harimau di Sungai Lisun

Disaat pagi menjelang, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju puncak 900 meter dari permukaan laut untuk melakukan transek yang berikutnya. Semangat pagi dan tenaga penuh estra kami bergerak menuju puncak 900 meter tersebut. Mendekati puncak 900 meter, kami melewati jalan berbatu, perlu kehati-hatian untuk melewatinya, jika tergelincir sedikit saja bisa fatal akibatnya. Batuannya cukup tinggi dan terjal, sehingga kami memerlukan bantuan tangan untuk menaikinya.

Dengan bercucuran keringat di badan, akhirnya kami tiba dipuncak 900 meter. Teriakan demi teriakan dilontarkan diatas puncak menandakan kami telah berhasil menaikinya.

Di atas puncak tersebut; semilir angin, hangatnya matahari, rindangnya dedaunan membuat pikiran tenang dan mendadak ngantuk. Namun, perjalanan belum usai. Kami harus kembali menuruni puncak tersebut menuju Sungai Lisun.

Setelah melepaskan lelah dan penat serta menikmati pemandangan indah, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Sungai Lisun. Langkah demi langkah kami tidak luput dari pengamatan. Sekitar 200 meter dari tempat kami beristirahat, kami menemukan kotoran yang kami perkirakan milik  harimau. Ukuran atau kondisi terkait kotoran yang kami amati itu kami tulis ke dalam buku data serta diabadikan dalam bidikan kamera yang selalu kami bawa untuk keperluan dokumentasi.

Read more…

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

“Rumahku Tergusur Lagi” Kisah pilu harimau untuk dapat hidup layak dihabitatnya tanpa terusik

tim“Bahkan harimau tidak mempunyai kesempatan untuk melawan saat mereka tergusur” kata pertama yang  terucap dari mulutku ketika terpana sesaat melihat dahsyatnya laju deforestasi di Hutan Lindung Bukit Betabuh. Sebuah kawasan hutan lindung yang berada di Provinsi Riau yang sekaligus berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat. Hutan lindung merupakan kawasan yang memiliki fungsi mulai melindungi keanekaragaman hayati hingga sistem penyangga kehidupan dengan pengelola pemerintah daerah. Kawasan ini juga merupakan habitat penting harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).

Read more…

Klik kesini untuk membaca cerita-cerita dari lapangan lainnya

——————————————————————————————————————————————-

Indah Namun Terancam: Rafflesia, Harimau dan Danto

Alam kita ini kaya namun juga terancam oleh keserakahan manusia, kenapa? Karena semua itu ada di sana. Menariknya, dari sekian banyak hutan yang saya datangi, baru di Lanskap Rimbang Baling sebagai salah satu bentang alam yang terletak di Sumatera bagian tengah. Di sana terhampar berbagai bukit yang menawan yang dialiri puluhan anak sungai.

Selama saya menjelajahi kawasan tersebut, saya menjumpai bunga Rafflesia yang ternyata teridentifikasi sebagai rafflesia merah atau yang biasa juga disebut Cendawan Muka Rimau (Rafflesia hasselti). Saya pun mencoba menelusuri bunga unik dan langka ini melalui sumber atau referensi. Bunga Rafflesia adalah genus tumbuhan bunga parasit. Ia ditemukan di hutan hujan Indonesia oleh seorang pemandu dari Indonesia

Read more…

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Berburu ikan ketemu “Pemburu” ikan

Macan dahan (Neofelis diardi) Dan akhirnya ada gerakan yang memancingku untuk segera mengamatinya. Setelah tau sumber gerakan itu, sejenak konsentrasiku kosong tak tau untuk ngapain…

Setelah menyadari bahwa yang membuat gerakan mendekat  kearahku, dengan dibantu dengan penerangan lampu kepala (Headlamp) yang cukup bagus,  berjarak sekitar 7 meter terlihat jelas seekor Macan Dahan (Nofelis diardi).

Read more…

 

Klik kesini untuk mengenal fauna dan flora sumatera lainnya

———————————————————————————————————————————————————————-

Merajut Asa Bagi Sang Raja Rimba

Harimau sumatera adalah ibarat jiwa bagi tubuh belantara Sumatera. Kehadirannya sulit dilihat, namun keberadaan dan auranya sungguh kuat terasa. Dialah satwa karismatis yang ditakuti sekaligus dikagumi. Dengan jumlah populasi harimau dan habitatnya yang berkurang drastis, kini Sumatera terancam kehilangan jiwanya. Sebagian besar hutan di wilayah Sumatera kini telah berubah menjadi lahan tanaman akasia dan perkebunan sawit. Kedua komoditas tersebut, bersama dengan karet, kopi, dan tanaman lain kini telah membentuk wajah baru Sumatera. Meskipun demikian, tidaklah banyak gunanya kalau kita hanya saling menyalahkan. Kini saatnya mengubah ancaman menjadi peluang.

Telah disadari secara meluas bahwa kawasan lindung yang ada saat ini di Sumatera tidak cukup memadai untuk dapat mendukung kehidupan jangka-panjang satwa yang berdaerah jelajah luas seperti harimau sumatera. Oleh sebab itu, selain membutuhkan pengelolaan hutan yang baik, upaya konservasi harimau sumatera juga memerlukan peningkatan peran-aktif pengelola kawasan non-hutan termasuk perkebunan sawit dan Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk menambah luas habitat maupun menjamin ketersediaan jalur lintasan/koridor bagi satwa untuk menjelajah.

Read more…

—————————————————————————————————————————————————-

impian terakhir suku anak dalam

suku anak dalam

“Sudah ada yang datang dan menjanjikan  kalau perusahaan telah menyisakan lebih kurang dua ribu hektar untuk suku anak dalam, namun belum ada kejelasan tentang ini. Kami lahir dan besar disini. Ketika hutan masih luas kami terbiasa berpindah-pindah ke bagian hutan yang lain. Namun kini, hutan telah semakin sedikit. Kami bisa belajar untuk hidup menetap di satu tempat, tapi dengan syarat masih ada kawasan hutan tempat kami untuk mandau: mencari jernang, berburu bari dan labi-labi, memanfaatkan apa yang hutan sediakan..” 

Read more…

 

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pola Perburuan Ilegal Harimau Sumatera di Taman Nasional Kerinci Seblat

Konservasi Alam Edisi III Tahun 2009 (Penulis: Dian Risdianto)

Pemahaman tentang konservasi satwa liar yang tipis dan lemahnya penegakan hukum menyebabkan perburuan terlihat lumrah dan legal. Hal itu dapat memunculkan masalah serius, yaitu kepunahan satwa liar.

Harimau sumatera, Panthera tigris sumatrae, satu di antara sembilan subspesies harimau di dunia, dan satu-satunya subspecies harimau yang masih hidup di Indonesia. Dua subspesies harimau lain yang pernah mendiami Nusantara sudah dinyatakan punah: harimau bali (P.t. balica) pada 1940-an dan harimau jawa (P.t. sondaica) pada 1980-an (Ramono dan Santiapillai, 1994; Seidensticker et al.,1999).

Hasil penilaian populasi dan kelayakan habitat pada 1992 menyimpulkan hanya ada 500 individu harimau sumatera yang masih bertahan hidup (Ministry of Forestry 1994). World Conservation Union (IUCN) juga menetapkan harimau sumatera sebagai spesies kritis yang terancam punah (IUCN 2007).

Read more…

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Konflik Manusia – Satwa Liar, Mengapa Terjadi?

Konservasi Alam Edisi III Tahun 2009 (Penulis: Siti Chadidjah Kaniawati)

Beberapa tahun terakhir sering terjadi konflik antara manusia dan satwa liar. Catatan berikut ini mendaftar sederetan pertikaian yang pernah terjadi di berbagai wilayah di Sumatera.

Di Nanggore Aceh Darusalam konflik manusia-harimau dari 1998 sampai Maret 2009 tercatat 47 kali; antara 2008 hingga Maret 2009, Jambi didera 16 konflik, dan di Bengkulu, pada 2008 tercatat 10 konflik. Sementara itu, konflik manusia-gajah pada 2007 terjadi 31 kali dan pada 2008 terjadi 26 kali. Konflik itu terjadi di empat provinsi: NAD, Sumatera Utara, Riau dan Jambi.

Kubu satwa liar yang sering bertikai dengan manusia melibatkan gajah, harimau, orang utan, buaya, dan beruang. Meski konflik juga terjadi di provinsi-provinsi lain, nampaknya pertikaian gajah dan harimau di Sumatera terbilang sengit.

Read more…

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Penyelamat Hutan

saat mencari informasi tentang hutan Indonesia baik itu melalui laporan ataupun kliping berita, yang lebih sering didapatkan adalah sisi negatifnya: hutannya rusak, banjir dan longsor akibat hutan yang gundul, kekayaan hayati terancam punah, dan lain sebagainya. jadi, apakah kita masih punya harapan untuk melihat hutan Indonesia menjadi lebih baik? dan atau harimau sumatra yang saat ini sangat kritis jumlahnya di alam bisa terselamatkan dan tetap menjadi simbol nyata kebanggaan kekayaan satwa bangsa ini? jawabannya IYA. harapan itu masih ada. pintu kesempatan masih terbuka. kepedulian, komitmen, kerja keras, dan pantang menyerah adalah modal kita untuk menyelamatkan hutan tersisa yang kita miliki dan kandungan kekayaan hayatinya. pak sutaji dari lereng wilis, jawa timur, telah memberi contoh nyata pada kita.

Read more…

klik kesini untuk tulisan-tulisan feature lainnya

Feature

—————————————————————————————————————————————————

Lima Jenis Kucing Liar Tertangkap Kamera di Sumatera

Pardofelis marmorata

Lima jenis kucing liar yang terdapat di Pulau Sumatera terbukti mendiami daerah antara Taman Nasional Bukit Tigapuluh dan Suaka Margasatwa Rimbang Baling di Provinsi Riau. Kamera otomatis yang dipasang tim peneliti WWF-Indonesia merekam kelima jenis kucing liar tersebut sedang melintas. Empat diantaranya termasuk satwa yang dilindungi. Lokasi dimana lima kucing hutan unik tersebut ditemukan adalah daerah yang dikenal sebagai koridor atau jalur perlintasan satwa–penghubung dua kawasan konservasi TN Bukit Tigapuluh dan Suaka Margasatwa Rimbang Baling yang saat ini terancam oleh degradasi hutan akibat perambahan dan penebangan hutan alam dalam skala besar.

Read more…

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

New Survey Gives Hope to the Critically Endangered Sumatran Tiger

Panthera tigris sumatrae

Reports that tiger populations are declining in many parts of its range paint a bleak and all too familiar picture. Of the 13 tiger range countries recognised today, the Indonesian archipelago has already lost two distinct tiger subspecies from the islands of Bali and Java. However a new study, published in the scientific journal PLoS ONE, provides a rare glimmer
of hope for Indonesia’s last subspecies, the Sumatran tiger (Panthera tigris sumatrae).

Reliably determining where tigers are present within dense tropical jungle is challenging because their secretive behaviour and excellent camouflage make them difficult to detect.

Read more…

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Video Induk-Anak Harimau di Habitat yang Terancam

Dalam foto dan video yang dirilis hari ini, tampak diantaranya dua keluarga kucing besar–yang terdiri dari dua ekor harimau betina dan total empat ekor anak sedang bermain-main di depan kamera. Rekaman video yang sangat jarang didapatkan ini memperkuat kesimpulan mendesaknya perlindungan hutan alam yang tersisa di kawasan koridor satwa Bukit Tigapuluh – Bukit Rimbang Baling yang saat ini terancam pembukaan hutan secara masif.

Dari survei bulan Maret dan April lalu, keluarga harimau pertama yang terdiri dari seekor induk dan seekor anak harimau tertangkap kamera foto pada 24 Maret 2011 di koridor satwa Bukit Tigapuluh –Rimbang Baling. Seementara, pada 4 April 2011, sekitar 10 km dari lokasi kamera pertama, terekam video keluarga harimau kedua, yaitu seekor induk dan tiga anaknya. Video tersebut berhasil merekam gambar spesies kunci ini selama total sekitar lima menit.

Read more…

—————————————————————————————————————————————————-

Lengkitang…(Lengket sedikit tapi menantang)

Binatang kecil yang satu ini termasuk golongan yang sangat digemari dan diburu…saya coba-coba cari di internet,tetapi yang namanya lengkitang ini tidak dapat ditemukan tetapi secara specific mirip dengan tutut  .dilihat dari bentuk fisiknya yg begitu kecil ada sedikit rasa tidak yakin untuk memakan binatang kecil yang satu ini.tapi setelah dicoba,citarasa dagingnya sangat khas dan yang pasti rasanya sangat menantang ,nilai gizi yang terkandung didalamnya juga  sangat bagus untuk gigi karena mengandung Calcium dan vitamin D.

Cara memakannya termasuk unik dengan cara disedot sama seperti kita memakan tutut.butuh keahlian khusus untuk bisa mengeluarkan isi daging dari dalam cangkangnya,dan apabila terlalu kuat disedot bisa-bisa sidaging dari binatang kecil yang unik ini akan tertelan,jika terlalu pelan sidaging tidak akan keluar,jadi tidak perlu kuat dan jangan terlalu pelan(sedang-sedang saja).juga perlu diperhatikan,untuk lengkitang yang baru dapat tidaklah bisa langsung dikonsumsi dan harus direndam terlebih dahulu satu malam untuk mengendapkan pasir yg ada didalam tubuhnya.

Read more…

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Harimau Sumatra Hanya No. 5

Diantara enam (6) sub spesies harimau yang masih bertahan hidup, harimau sumatra merupakan sub jenis harimau yang paling terancam keberadaannya dengan memegang status diambang kepunahan (critically endangered).  Sementara jumlahnya di alam diperkirakan terus menyusut karena pembukaan hutan, kelangkaan mangsa, perburuan dan perdagangan serta konflik dengan manusia, harimau yang menduduki puncak rantai makanan di ekosistem Sumatra ini hanya menduduki urutan ke 5 spesies prioritas nasional berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. 57 Tahun 2008.

Read more…

—————————————————————————————————————————————————

Kiat Menghindari dan Mencegah Konflik dengan Harimau

Kita hidup di pulau Sumatra tidak sendiri, melainkan bersama Harimau Sumatra, satwa kharismatik yang menjadi simbol kekayaan hayati negeri kita. Dengan luas pulau dan hutan-hutan Sumatra yang terbatas dan tidak akan pernah bertambah, satu-satunya cara agar kita dan semua makhluk hidup lain dapat hidup berdampingan adalah dengan saling menghormati keberadaan masing-masing.

Read more…

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

sambal brengsek

sumatra tidak hanya terkenal karena empat spesies kharismatik yang merupakan bagian dari kekayaan hayati dunia: harimau, gajah, orangutan dan badak. tapi banyak juga  yang mengetahui juga bahwa selain itu, sumatra terkenal dengan makanannya yang kaya akan bumbu dan cabai. ya, pasti tidak asing dengan rendang, asem padeh baung, gulai patin ataupun dendeng balado. saat di lapangan tentunya bermacam masakan lezat tersebut agak sulit diperoleh. tapi racikan beberapa bumbu yang tepat menghasilkan masakan ala ‘thailand’ yang mempesona lidah, sehingga letih karena berjalan seharian mencari keberadaan sang datuk belang pun tak terasa lagi.

sarapan, makan pagi dan makan malam tak lengkap rasanya tanpa sambal. khusus di lapangan, kami punya satu jenis andalan: sambal brengsek.

Read more…

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

pengalaman perjalanan yang tak kan terlupakan

Garuda IndonesiaSekarang umur saya sudah menjalani 26 tahun, saya terlahir dari keluarga yang sederhana dengan 9 (sembilan) orang saudara. Dulu sewaktu saya kecil pada masa-masa SD, disaat liburan sekolah saya pernah meminta kepada orang tua saya agar membawa saya jalan-jalan berliburan bahkan sampai berulang-ulang. Tidak tanggung-tanggung, permintaan saya agar orang tua saya membawa  jalan-jalan dengan naik Pesawat Terbang.

Segala macam alasan selalu dikeluarkan dari mereka untuk menolak permintaan saya yang konyol ini yang sambil merengek-rengek . Sabar ya nak..sabar…..nanti kalau ada uang… baru kita jalan-jalan ya..  sambil mengelus-ngeluskan tangan nya dikepala saya…

Permintaan jalan-jalan dengan naik Pesawat selalu saya tagih disaat liburan sekolah tiba. Setiap kali saya meminta, merekapun selalu menolak nya. Perasaan sedih selalu membayang-bayangi dalam pikiran saya. Sampai tamat dari SD,saya sudah mulai berpikir dan  merasa permintaan saya ini tidak akan pernah terkabulkan karena saya sudah mulai mengetahui sulitnya kehidupan pada masa itu. Dan saya juga berjanji ga akan pernah menuntut itu lagi dari orang tua saya karena saya sudah tau kemampuan orang tua saya sampai dimana. Biarlah itu semua hanya menjadi angan-angan saya.

Read more…

klik kesini untuk rupa-rupa lainnya

rupa-rupa

——————————————————————————————————————————————————-

Populasi Harimau Sumatera di TNKS 140 Ekor

(ANTARA News) Kerinc, Jambi, Kamis, 4 November 2010 20:54 –

Populasi harimau Sumatera (Panthera tigris Sumatrae) di Taman Nasional Kerinci Seblat saat ini diperkirakan hanya tersisa 140 ekor.

Demikian laporan Pelestarian Harimau Sumatera (PHS) yang merupakan program nasional dari Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

“Populasi harimau Sumatera di TNKS saat ini sangat memprihatinkan, dari pendataan yang kita lakukan diperkirakan hanya tersisa 140 ekor,” kata Manajer Lapangan PHS Dian Risdianto di Kerinci, Kamis.

Terus menurunnya populasi harimau Sumatera ini akibat masih terus berlangsungnya perburuan dan pembunuhan terhadap satwa langka endemik Sumatera yang menjadi maskot fauna Jambi tersebut.

Read more…

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

akankah punah?

ST PETERSBURG – Populasi harimau diperkirakan akan habis dalam 12 tahun mendatang jika negara-negara di mana harimau tinggal gagal mengambil langkah cepat untuk melindungi habitat mereka dan menggiatkan perlawanan terhadap perburuan liar.Hal ini didapatkan dari pertemuan tingkat tinggi lingkungan hidup global dalam Tigers Summit yang tengah berlangsung di St Petersburg, Rusia.

Read more…

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

air mata harimau tiger’s tears

di bulan yang sama berselang hanya satu tahun, dua harimau ini mati.

Read more…

klik kesini untuk berita terkait harimau lainnya

berita terkait harimau

36 thoughts on “home

  1. wow udah jadi to? hehehe sip..sip..
    kayaknya biar gak terkesan pucat perlu diwarna-warni font2nya (just usul :D)

  2. hmmmm apa ya? mbok dikasih album foto. baik foto kegiatan di lapangan, foto harimau, habitat yang masih bagus pun yang rusak, foto narsis atau foto behind the scene belangsumatra kayaknya juga oke mil… 😀

  3. Salam Lestari dan Rimba!!!
    Salut Buat Temen-temen WWF yang mau berjuang demi kelestarian alam di negeri kita,tetap semangat apapun yang terjadi.
    o iya..mau tanya…gimana caranya sieh gabung jadi relawan lapangan WWF?mohon informasinya,
    Sekian dan terimakasih.wassalam

  4. Salam Lestari dan Rimba, Hidayat!
    terima kasih sudah mampir di belangsumatra. semoga mendapat manfaat dari isi blognya!!
    untuk info menjadi relawan., bisa kirim email ke mila.redkani@gmail.com dan nanti akan dijelaskan caranya.

    salam 🙂

  5. Je ne suis pas certaine d’être entendue ou comprise, mais je voudrais vous demander de faire une campagne plus “visible ” dans la presse , la TV , la radio… afin que les media se mobilisent pour attirer l’attention des personnes sensibles à ce problème d’ordre écologique mais aussi de conscience personnelle: peut-on encore accepter sans broncher, sans crier de rage, face à ce massacre déplorable de ces magnifiques félins , beauté naturelle peuplant cette planète qui perd son âme?
    Donnez-nous toutes les informations, et moyens pour agir , et diffuser plus amplement cette information et réveiller les bonnes consciences
    MERCI

  6. untuk komentar dari Marie, ini terjemahannya dalam bahasa. trima kasih kpd google translate utk bantuannya.

    Saya tidak yakin didengar atau dipahami, tapi aku akan meminta Anda untuk membuat kampanye yang lebih “terlihat” di media, TV, radio … sehingga media bergabung untuk menarik perhatian orang rentan terhadap ini masalah ekologi tetapi juga hati nurani pribadi, dapat kami masih menerima tanpa mengernyit, tanpa berteriak dengan marah terhadap pembantaian ini kucing ini menyedihkan megah, keindahan alam yang menghuni planet ini yang kehilangan jiwanya?
    Beri kami semua informasi dan sarana untuk bertindak, dan menyebarkan informasi ini lebih penuh dan membangunkan hati nurani yang baik
    TERIMA KASIH

  7. Salam kenal dari Arie, Mahasiswa Biologi UB Malang
    Kebetulan penelitian skripsi saya di bidang konservasi dan mengambil topik Macan tutul jawa dengan lokasi di TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru). Dari postingan mengenai pengamatan Harimau menddunakan kamera jebak hasil modifikasi sendiri, jika tidak keberatan saya ingin mengetahui cara pembuatannya mengingat metode ini merupakan metode yang paling dimungkinkan untuk memperoleh foto pengamatan secara langsung.
    Selain itu juga saya butuh masukkan tentang metode penelitian yang tepat sekaligus sharring pengalaman dari Anda
    Terima Kasih, dimohon tanggapannya..

  8. uya, gampang banget kok klo mau jadi relawan. kirim email kesini ya (mila.redkani@gmail.com) biar bisa kita proses 🙂

  9. Great article! That is the type of information that should be shared across the web.

    Disgrace on Google for now not positioning this post upper!
    Come on over and talk over with my web site . Thanks =)

  10. The chiropractor will do the realignment, and then slowly,
    ease the pressure to relieve the pain. Along
    with identifying your specific needs, the chiropractor can offer encouragement and
    advice. This is due to the fact that it is generally tough to diagnose.

  11. Have you ever thought about publishing an e-book or guest authoring on other sites?
    I have a blog centered on the same information you discuss and would really like to have you share some stories/information.
    I know my audience would value your work. If you’re even remotely interested, feel free to send me an e mail.

  12. So one definite advantage of the Sinus – Aero system
    is that, your portable nebulizer comes with liquid medications (as prescribed by your physician) made by a trusted sinus compounding pharmacy.
    Wrenches are considered one of the handiest tools used by mechanics.
    Tires are often inflated by the use of air compressors,
    and certain tools, like nail guns, are also fed by compressed
    air.

  13. Paphos Car Hire stopped electronic transfers
    over the weekend. Although electric paphos car hire is a gastronomic delight.
    The U K held any claims, paphos car hire had become since the collapse
    of its lire currency. All of these beaches offer
    top quality facilities and services have made
    travelling easy, cheap and budget car rental jodhpur, cheap car rental solutions
    throughout this amazing island are phenomenal. Use your cell phone
    to your advantage packages.

  14. Simply desire to say your article is as surprising.
    The clarity in your post is simply spectacular and i could assume you’re an expert on this subject. Well with your permission let me to grab your RSS feed to keep up to date with forthcoming post. Thanks a million and please carry on the gratifying work.

  15. I think that is among the so much important info for me.
    And i am glad studying your article. But want
    to observation on some basic things, The web site style is great,
    the articles is actually excellent : D. Good activity, cheers

  16. My brother suggested I might like this website.
    He was entirely right. This post truly made
    my day. You cann’t imagine just how much time I had spent for this information! Thanks!

  17. Andai.kan sja aku bsa dmsa akan datang memimpin dii sumatra akan aku lindungi hutan sumtra sprt mmlindungi drku sndri…kini paru2 dunia hanya 3 sumatra kalimantan sama amazon,,, hlAng slh stu Ъќ tw ap trjdi..

  18. Selamat malam. Beredar kabar seekor harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ditemukan tewas di dalam kandangnya. Binatang yang mempunyai ciri khas belang di kulitnya tersebut meninggal 4 hari yang lalu. Di duga harimau tersebut tewas karena kekurangan Vitamin A dan Vitamin D serta tidak di beri makan oleh si penjaga Kebun Binatang tersebut. Cukup sekian. Terima kasih. Sampai jumpa. Wassalam.

  19. Selamat malam. Beredar kabar seekor harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan telah ditemukan tewas di dalam kandangnya. Binatang yang mempunyai ciri-ciri belang di kulitnya tersebut meninggal 4 hari yang lalu. Di duga harimau tersebut meninggal karena kekurangan Vitamin A dan Vitamin D serta tidak di beri makan oleh si Penjaga Kebun Binatang tersebut. Cukup sekian. Terima kasih. Sampai jumpa. Wassalam.

  20. Selamat malam. Beredar kabar seekor harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan telah diketemukan tewas di dalam kandangnya. Binatang yang mempunyai ciri khas belang di kulitnya tersebut meninggal 4 hari yang lalu. Di duga harimau tersebut meninggal karena kekurangan Vitamin A dan Vitamin D serta tidak di beri makan oleh si Penjaga Kebun Binatang tersebut. Cukup sekian. Terima kasih. Sampai jumpa. Wassalam.

  21. Selamat malam. Beredar kabar seekor harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan telah ditemukan tewas di dalam kandangnya. Binatang yang mempunyai ciri khas belang di kulitnya tersebut meninggal 4 hari yang lalu. Di duga harimau tersebut meninggal karena kekurangan Vitamin A dan Vitamin D serta tidak di beri makan oleh si Penjaga Kebun Binatang tersebut. Cukup sekian. Terima kasih. Sampai jumpa. Wassalam.

  22. Selamat malam. Beredar kabar seekor harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan telah diketemukan tewas di dalam kandangnya. Binatang langka yang mempunyai ciri khas belang di kulitnya tersebut meninggal 4 hari yang lalu. Di duga harimau tersebut tewas karena kekurangan Vitamin A dan Vitamin D serta tidak diberi makan oleh Si Penjaga Kebun Binatang tersebut. Cukup sekian. Terima kasih. Sampai jumpa. Wassalam.

  23. Selamat malam. Beredar kabar seekor harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan telah ditemukan tewas di dalam kandangnya. Harimau yang mempunyai ciri khas belang di kulitnya tersebut meninggal 4 hari yang lalu. Di duga harimau tersebut tewas karena kekurangan Vitamin A dan Vitamin D serta tidak di beri makan oleh Si Penjaga Kebun Binatang tersebut. Cukup sekian. Terima kasih. Sampai jumpa. Wassalam.

  24. Selamat malam. Beredar kabar seekor harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan telah ditemukan tewas di dalam kandangnya. Binatang langka yang mempunyai ciri khas belang di kulitnya tersebut meninggal 4 hari yang lalu. Di duga harimau tersebut tewas karena kekurangan Vitamin A dan Vitamin D serta tidak di beri makan oleh Si Penjaga Kebun Binatang tersebut. Cukup sekian. Terima kasih. Sampai jumpa. Wassalam.

  25. Selamat malam. Beredar kabar seekor harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan telah ditemukan tewas di dalam kandangnya. Binatang langka yang mempunyai ciri khas belang di kulitnya tersebut meninggal 4 hari yang lalu. Di duga harimau tersebut tewas karena kekurangan Vitamin A dan Vitamin D serta tidak diberi makan oleh Si Penjaga Kebun Binatang tersebut. Cukup sekian. Terima kasih. Sampai jumpa. Wassalam.

  26. Selamat malam. Beredar kabar seekor harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan telah ditemukan tewas di dalam kandangnya. Binatang yang mempunyai ciri khas belang di kulitnya tersebut meninggal 4 hari yang lalu. Di duga harimau tersebut tewas karena kekurangan Vitamin A dan Vitamin D serta tidak diberi makan oleh Si Penjaga Kebun Binatang tersebut. Cukup sekian. Terima kasih. Sampai jumpa. Wassalam.

  27. Terima kasih Mas Herry atas informasinya. Informasinya tentang harimau yang mati ini diperoleh dari mana dan apakah ada informasi terbaru mengenai hal ini?

Tinggalkan komentar